Pagi ini ada yang membuat saya takjub di Facebook. Kebetulan saya mem-follow page Canon Imaging Asia. Di page tersebut terpampang 4 foto yang menurut saya “Indonesia banget” dan “sumpah-keren-abis”. Ini dia foto-fotonya:
![Shot with Canon EOS 350D, Captured at ISO 200, F4.5, 1/200](https://lonelypince.wordpress.com/wp-content/uploads/2015/10/rarindra_prakarsa1.jpg?w=636&h=413)
![Shot with Canon EOS 5D Mark III, Captured at ISO 500, F5.6, 1/60](https://lonelypince.wordpress.com/wp-content/uploads/2015/10/rarindra_prakarsa2.jpg?w=636&h=424)
![Shot with Canon EOS 5D Mark II, Captured at ISO 800, F5.6, 1/400](https://lonelypince.wordpress.com/wp-content/uploads/2015/10/rarindra_prakarsa3.jpg?w=636&h=424)
![Shot with Canon EOS 5D Mark II, Captured at ISO 400, F 11, 1/15](https://lonelypince.wordpress.com/wp-content/uploads/2015/10/rarindra_prakarsa4.jpg?w=636&h=424)
Fotografernya adalah Rarindra Prakarsa, salah satu Featured Photographer of the Month bulan Oktober 2015. Berikut keterangan yang saya ambil dari Facebook Canon Imaging Asia:
Our first featured photographer for October is Rarindra Prakarsa, a photographer hailing from Jakarta, Indonesia, who was also previously a judge on the Canon Photomarathon 2014. 🙂 We asked Rarindra how photography has changed his life, and he replied us with the following:
“I started getting into photography since the analog era. If you ask me how my perspective has changed after I got into photography – it’s that everything looks beautiful, even in the slums. There’s no such thing as ugly people. When i look through the lens, everyone has their own uniqueness. I believe that if you can capture good pictures at an ‘uninteresting’ place, you’re a good photographer.”
Kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, penuturan Rarindra kira-kira seperti ini:
“Aku memulai fotografi sejak zaman analog. Jika kamu bertanya padaku, bagaimana sudut pandangku berubah setelah memasuki dunia fotografi – itu karena semuanya terlihat sangat bagus, walaupun di daerah kumuh. Tidak ada yang namanya orang jelek. Ketika aku melihat melalui lensa, setiap orang punya keunikan masing-masing. Aku percaya, jika kamu mampu memotret gambar bagus di tempat yang tidak menarik, kamu adalah fotografer jenius,”
Saya berharap semoga nanti ke depannya di Indonesia akan lahir fotografer-fotografer jenius seperti Rarindra ini, yang membantu kita melihat Indonesia dari sudut pandang yang lain. Semoga postingan ini dapat memotivasi pembaca untuk menekuni dunia fotografi lebih dalam lagi. 🙂